Jumat, 20 November 2015

Panduan Lengkap Islam


Islam is the tourch of the darkness adalah ungkapan yang menjadi jargon jutaan umat manusia sejagat. Agama Islam adalah cahaya yang menerangi setiap sudut kegelapan pada ranah kehidupan. Agama yang senantiasa menjamin keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama sempurna yang mempunyai sendi sentral dalam mengarahkan, membimbing, dan memberikan petunjuk ke jalan yang benar.

Pada dasarnya, ajaran Islam adalah ajaran yang sangat mudah untuk dipelajari dan diamalkan oleh siapa pun. Secara garis besar, ajaran Islam dapat diklasifikasikan menjadi dua: ajaran yang bersifat praktis dan yang bersifat teoritis.

Ajaran Islam praktis mendapatkan porsi lebih di dalam kehidupan sehari-hari atau ajaran yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan ajaran Islam teoritis, berbentuk khazanah intelektual keislaman secara umum yang meliputi berbagai disiplin ilmu.

Ajaran yang bersifat teoritis ini bukan berarti tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi ada juga sebagian ilmu yang memang menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran ini lebih berbentuk literatur pengetahuan yang harus diketahui, dipahami, dan diamalkan tentunya.

“Buku Panduan Lengkap Agama Islam” terbitan QultumMedia ini merupakan kumpulan pengetahuan tentang ajaran Islam yang bersifat praktis sebagai bekal dan panduan dalam menjalankan syariat Allah dan Rasul-Nya.

Secara keseluruhan, buku yang disusun oleh Tim Darul Ilmi ini menyajikan lima bab pembahasan. Bab pertama membahas seputar akidah dan tauhid yang menjadi pokok dari keislaman seseorang. Bab ini disajikan secara ringkas dan pembahasannya menjabarkan dari rukun iman.

Bab kedua membahas seputar ibadah. Di dalam bab ini disajikan pembahasan berbagai macam ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah. Bab ini merupakan penjabaran dari rukun Islam. Khusus untuk pemabahasan syahadat yang menjadi rukun pertama dari rukun Islam, disajikan di bab sebelumnya. Pertimbangannya karena syahadat termasuk pada keyakinan sehingga dimasukkan ke dalam pembahasan akidah dan tauhid.

Bab ketiga, membahas seputar syariat dan hukum secara khusus. Khusus di sini dalam pengertian bahwa syariat dan hukum ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan ilmu fikih. Kami membagi bahasan dalam bab ini kepada empat bagian. Pertama, fiqih mu’amalah, yaitu pembahasan ekonomi. Kedua, fiqih jinayah, yaitu ilmu yang membahas tentang hukum pidana. Ketiga, fiqih siyasah, yaitu fikih yang membahas politik dan ketatanegaraan. Keempat, fiqih al-ahwal asy-syakhshiyah, fiqih ini membahas urusan-urusan yang berhubungan dengan keluarga dan rumah tangga. Pembahasannya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan dan waris (munakahat & mawarits).

Bab keempat, membahas tentang makanan, minuman dan penyembelihan dalam Islam. Bab ini membahas tentang kategori (halal-haram) makanan dan minuman dan tentang cara-cara penyembelihan hewan dalam Islam.

Bab kelima, membahas tentang akhlak dan etika dalam Islam. Bab ini membahas akhlak secara umum, mulai dari pengertian sampai kategori akhlak yang meliputi akhlak baik dan akhlak buruk. Sedangkan dalam etika, dibahas etika atau keharusan-keharusan seorang muslim beretika sehari-hari, mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar.

Pembahasan buku ini mencakup segala macam tuntunan dan aturan bagi seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penjelasannya sederhana dan singkat, karena hanya membahas hal-hal yang pokok. Meskipun demikian, pembahasannya tetap dilengkapi dengan dalil-dalil Al-Qur`an dan hadits. Oleh sebab itu, buku ini amat praktis sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin belajar Islam.

Meraih Keajaiban Hidup dengan Puasa

puasa memiliki keutamaan yang sangat besar. Semenjak aku berusia tiga tahun, aku menderita radang sendi yang cukup parah. Meskipun radang tersebut tidak kronis, namun aku merasakan penderitaan yang sangat. Penyakit itu membuatku tidak mampu berjalan dalam jarak yang jauh, padahal aku masih remaja.
Aku tak bisa duduk lebih dari setengah jam. Selebihnya, aku merasa betisku mengalami kekeringan dan aku pun tidak mampu bergerak lagi. Aku mencoba mengobati penyakitku dalam jangka waktu yang cukup lama, tetapi semua usahaku tidak membuahkan hasil, padahal kemajuan di bidang kesehatan yang cukup fantastis telah memasuki kehidupan negeriku. Akan tetapi, dengan izin Allah SWT, aku berkenalan dengan seorang pemuda Negro yang beragama Islam.

Pada suatu hari, ia mengajakku untuk pergi ke masjid. In juga memperkenalkan agama Islam kepadaku. Saat itu, kami berada pada hari-hari pertama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Aku terkagum-kagum pada konsep puasa atau yang disebut dengan shaum. Namun, ketika itu aku belum mempraktikkannya, aku menunda sedikit dalam mengambil keputusan untuk menyatakan diri masuk Islam dan keinginan untuk melaksanakan shaum. Sebenarnya, batinku mengakui bahwa Islam-lah yang sangat dekat dengan hatiku dan lebih aku cintai dari agama lain, karena Islam mengandung dasar dasar yang luhur dan adil, yang menolak diskriminasi antarmanusia.

Aku mencoba untuk melakukan shaum sebelum aku mengumumkan keislamanku. Aku melaksanakan shaum persis seperti yang dilaksanakan kaum muslim. Dalam menjalani shaum, aku dibantu oleh temanku, pemuda negro tadi. Pada saat berbuka, aku selalu mengacu kepada menu berupa kurma, air susu, satu porsi jus buah, dan sayur-mayur segar. Setelah itu, aku tidak makan apa-apa kecuali satu porsi makanan berat saat sahur.

Setelah beberapa waktu berlalu, aku merasakan kemajuan yang sangat besar pada kondisi badanku. Aku bisa berjalan dalam jarak yang cukup jauh, dan alhamdulillah semua penyakitku hilang. Padahal, sebelumnya aku merasakan banyak penderitaan karenanya. Pada saat itu, aku menemukan jalan satu-satunya yang pantas untuk merealisasikan rasa syukurku kepada Allah, yang telah melimpahkan nikmat kepadaku, dan jalan itu tidak lain adalah menyatakan diri untuk masuk Islam setelah aku merasakan keyakinan yang sempurna terhadap agama ini.

Demikian sebagian kisah nyata yang diceritakan di dalam buku “Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah”. Kisah ini membuka cara berpikir kita untuk mengenal keajaiban puasa melalui pengalaman nyata yang dirasakan para pengamalnya. Buku terbitan QultumMedia ini memberikan jalan dalam menempuh hidup sehat, sukses, & bahagia melalui bingkai amal ibadah puasa wajib dan sunah.

Di dalam buku yang ditulis oleh Akhyar As-Shiddiq Muhsin, Lc. & Dahlan Hamawisastra, Lc ini berisi kisah-kisah menakjubkan para pengamal puasa, penjelasan shaum, shiam, dan puasa, meraup pahala dengan etika puasa, meraih dahsyatnya puasa, keutamaan puasa dibanding ibadah lain, macam-macam puasa, keutamaan puasa-puasa sunah, dan evaluasi diri (muhasabah) dalam memperbaiki amal ibadah.

Dengan mengamalkan buku ini, insyaAllah Anda akan mendapatkan perisai atau benteng yang dapat melindungi diri dari kelemahan rohani dan jasmani. Maka, akan tumbuh pula kekuatan cita-cita, kehendak, dan kemauan (iradah). Dengan begitu, hidup Anda akan penuh dengan keajaiban yang akan mengantarkan Anda ke dalam kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Saya juga akan searing EMPAT PANDUAN HIDUP SEORANG MUSLIM.

SEBAGAI sebuah paradigma (tashawwur, fikrah, mabda) dan cara hidup (minhajul hayah),  Islam dari segi etimologis mengandung empat pesan fundamental dan universal. Keempat nilai-nilai peradaban itulah yang seharusnya menjadi panduan seorang Muslim.
Pertamasalima minal mustaqdzirat (steril dari sesuatu yang mengotori hati).  Memeluk Islam sesungguhnya mencari jalan keselamatan. Menambah kebaikan-kebaikan (kehidupan yang berkah).
Karena dengan berislam, sesungguhnya media untuk membersihkan hati. Jika hati manusia bersih, maka seluruh anggota tubuhnya akan bersih pula. Kebersihan hati akan berefek pada kebersihan pikiran dan perilaku.
Orang yang bersih hatinya malu jika kebaikannya diketahui orang. Sebagaimana malunya ketika cacatnya terbongkar. Maka ia selalu merahasiakan amalnya sebagaimana menyembunyikan sisi gelap dirinya. Orang yang ikhlas takut terkenal. Jika terpaksa dikenal, maka ia memperoleh dua pahala. Yakni ajrul ikhlas wa ajrusy syuhrah (pahala keikhlasan dan pahala populer).
Keikhlasan adalah modal utama seorang beriman untuk bertemu dengan Allah SWT.
(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS. Asy Syu’ara (26) : 88-89)
Kedua,  as-Silm (kedamaian). Di sini keislaman seseorang diukur dari keterampilannya dalam menjalin komunikasi dengan siapapun. Karena, inti keberagamaan seseorang adalah pandai bergaul (ad-Dinu huwal mu’amalah). Kualitas kecintaan keislaman seseorang berbanding lurus dengan kecintaannya kepada Al-Khalik dan al-Makhluk. Muslim berarti terbuka, lapang dada, dan berjiwa besar. Sedangkan kafir adalah sosok yang inklusif (menutup diri). Berjiwa kerdil. Dia tidak ingin berbagi, tetapi mengedepankan tuntutan hak. Ia berpandangan bahwa berbagi itu mendatangkan kerugian material. Karenanya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang kafir, orang-orang fasiq, orang-orang yang berbuat aniaya. Prinsip seorang Muslim adalah musuh satu dianggap banyak, teman seribu dipandang sedikit. Orang Islam memandang orang lain sebagai anugrah, mitra, mafatihul khair (pembuka kunci kebaikan), bukan rival (pesaing). Sekalipun dipandang pesaing, tetapi dalam kaca mata positif. Berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat. Persaingan yang sehat, bukan persaingan yang negatif.
Ketigaal- Salam (kesejahteraan). Karena berislam sesungguhnya memenuhi aspirasi jiwa. Memberdayakan fitrah manusia. Al-Haq Yang Maha Benar, menciptakan manusia dengan fungsi menegakkan al-Haq (iqamatul haq). Fitrah manusia itu mengingkari sesuati yang bertentangan dengan hati dan setuju dengan sesuati yang dikanali hati. Senang kepada kejujuran dan benci kepada kebohongan. Rasulullah Saw bersabda : Kebenaran itu mendatangkan ketengan jiwa dan kebohongan itu melahirkan skeptis (keragu-raguan).
Kebenaran itu bukan milik bangsa, perorangan, tetapi milik semua insan. Semua manusia sama posisinya di depan kebenaran. Kebenaran itu suci, sama sucinya dengan yang menurunkannya. Sekalipun kebenaran itu diperkosa, akan tetap mulia. Dan suatu saat mempelihatkan wujudnya. Maka, manusia yang menodai kebenaran akan merasakan gugatan batin (al inhizam an nafsiyyah).
Penegak kebenaran dan keadilan itu, eksistensinya tetap legitimid dan dirindukan,  dan kepergiannya ditangisi, sekalipun sendiri dan dalam sepi. Sedangkan kebatilan itu akan sirna bersama dengan berlalunya massa, sekalipun didukung dengan kekuatan militer dan modal (finansial) yang cukup.
Pejuang nilai-nilai ketuhanan (al-Haq) itu mendatangkan nilai-nilai ekonomi. Kesejahteraan lahir dan batin. Bahagia di dunia dan selamat di akhirat. Bagi mereka kabar gembira di dunia dan akhirat.
لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَياةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لاَ تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus (10) : 64)
Sebaliknya, berpaling dari Islam akan mengantarkan kepada kerumitan hidup di dunia, dan siksa di akhirat lebih menyakitkan dan memberatkan.*/bersambung ke panduan keempat..

Belajar Islam Bagi Mualaf

Belajar agama Islam itu sangat mudah dan indah. Sering kita mendengar seolah agama Islam itu merupakan agama yang keras, agamanya para teroris, padahal agama Islam itu sangat lembut dan indah...tidak percaya..? Mari kita mulai belajar...kita belajar menurut caraku saja ya...santai....maklum aku bukan orang alim yang dapat mengemukakan dalil-dalil, juga bukan orang yang suka berdebat dengan dalil-dalil..aku hanya kebetulan anak ustazd sederhana, ya menguraikan tentang Islam pun dengan cara sederhana...harap maklum ya...

Belajar agama Islam dapat dimulai dari mengenal Tuhan terlebih dahulu. Ada ungkapan yang mengatakan awaludin makrifatullah artinya awal beragama itu adalah mengenal Allah. Jadi mula-mula kita harus mengenal Tuhan kita yang nantinya akan kita sembah. Hal ini penting sekali...banyak orang Islam yang mengabaikan hal ini tergelincir...mereka tidak menyembah Allah tetapi menyembah tuhan-tuhanan (t kecil) yang bukan Tuhan sebenarnya.

Pertama dan Utama: Tuhan orang Islam namanya adalah Allah, merupakan Tuhan Robul alamin artinya Tuhannya yang menciptakan semesta alam atau alam semesta, memelihara dan mengatur alam. Tuhan yang menciptakan alam itu Esa, bahasa Arabnya Ahad.

Kita dapat mengenal Allah dengan dua cara:
1. Cara pertama dengan membaca Kitab Wahyu (Al Quran), yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, cara ini disebut mengenal Allah dengan ayat KAULIYAH
2. Cara kedua, dengan membaca Alam Semesta, cara ini disebut membaca ayat KAUNIYAH (Kaun=ciptaan)

Penjelasan:
Untuk cara pertama agaknya kita perlu kaji ayat demi ayat, butuh tuntunan khusus oleh seorang pada level ustazd. Ada 6666 ayat, 114 surat yang isinya Muhkamat (jelas maksud dan hukumnya) dan yang isinya Mutasabihat (perlu penafsiran yang mendalam). Bahkan untuk cara pertama ini banyak orang Islam sendiri yang belum bisa baca kitabnya yang berbahasa arab. Adapun yang bisa membaca itupun hanya bisa membaca dan tidak tahu arti dan maknanya apalagi mau mengamalkannya. Perbedaan penafsiran menyebabkan terjadi banyak aliran di dalam agama Islam itu sendiri, baik aliran lembut hingga aliran keras, yang pada hakikatnya mereka beragama bukan menurut cara Rasulullah yang penuh kelembutan tetapi menurut ego mereka sendiri.

Untuk cara kedua (Kauniyah) kita bisa menggunakan perangkat yang kita miliki seperti di bawah ini:
1. Panca Indra
2. Akal
3. Hati (kalbu)

Mari kita bahas satu persatu:

1. Panca Indra
Di semesta alam ini ada bertrilyun-trilyun benda dalam keseimbangan yang sempurna penuh keteraturan, ya...trilyunan bintang-bintang dan benda angkasa yang selalu berputar dengan teratur. Seandainya masing-masing benda tersebut memiliki tuhan tuhan sendiri yang mengaturnya dengan keinginannya masing-masing, maka apa yang terjadi? dapat kita pastikan terjadi benturan2 benda2 angkasa tersebut sebagai manipestasi keinginan tuhan-tuhan yang berbeda-beda.
Contohnya mungkin ada tuhan yang menginginkan bumi berputar ke kiri, tuhan lain ingin bumi berputar ke kanan jadinya ya....bumi goyang dombret...gitu lho. Tidak akan pernah ada siang malam dengan teratur.
Maka benarlah pilihan kita, Tuhan kita umat Islam yang Esa, Allah dia yang Ahad (Esa)

2. Akal
Ceritanya nich kita sedang mencari Tuhan Sejatinya Tuhan dengan beberapa option:
a.Kita pilih Tuhan yang Kuat atau tuhan yang lemah?
b.Kita pilih Tuhan yang Tempat kita bergantung atau tuhan yang tergantung dan bergantung pada gantungan
c.Kita pilih Tuhan yang Memberi kita makan atau yang tuhan yang minta makan pada kita dengan sajian makanan dan sesajenan
d.Kita pilih Tuhan yang Terus Hidup atau tuhan yang kadang hidup kadang mati
e.Kita pilih Tuhan yang Maha Melihat atau tuhan yang butuh kita lihat
f.Kita pilih Tuhan yang Mengasihi kita atau tuhan yang butuh kita kasihani
g.Kita pilih Tuhan yang Menciptakan alam atau tuhan yang tercipta dari unsur alam seperti kayu, batu, api dst.
h.dst.dst

Kalau pilihan banyak yang pertama maka itulah ciri Tuhan yang benar, yaitu pilihan Tuhan yang bersifat Maha sedangkan yang kedua adalah tuhan (t kecil) yang tiada unsur maha.
Tuhan kita orang Islam adalah Tuhan yang memenuhi unsur pertama, bersifat dengan sifat ke Maha an.

3. Hati (Kalbu)
Sekarang kita berusaha mengenal Tuhan dengan rasa. Coba kita rasakan organ vital kehidupan yaitu jantung kita yang berdetak terus, pernahkan kita berpikir mengapa berdetak sendiri, detaknyanya pun stabil. Kita teruskan pengamatan kita ke organ tubuh lain seperti ginjal, hati, usus, peredaran darah, otak, trilyunan sel-sel penyusun badan dst...apakah terjadi dengan sendirinya, mengapa bisa bergerak dan berfungsi sendiri.
Bisakan kita mengatur detak jantung kita dengan kehendak kita,dengan pikiran kita misalnya saya ingin detaknya 1 kali detak tiap 1 detik atau tiap 1 jam atau tiap ukuran waktu lainnya???? Itu baru pada diri kita, ada lebih 5 milyar jantung manusia di muka bumi ini yang berdetak dengan teratur, belum lagi jantung makhluk bernyawa lain seperti hewan2 di belantara, trilyunan ikan di dasar samudra...dst...

Rasakan Tuhan yang mengizinkan jantung kita berdetak....Ketemu Tuhan????
Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya.

Hidupkan hati kita...
Rasakan....dan terus rasakan...
Allahu akbar walillah hilham